BOYOLALI — Untuk meningkatkan kecakapan kepramukaan bagi pembina penegak SMA/ SMK/ MA, Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah menggelar Kursus Mahir Lanjutan secara daring di Kwartir Cabang (Kwarcab) Boyolali, Kamis (12/11/2020) pagi. Kegiatan ini diikuti 40 peserta pembina penegak dari berbagai sekolah se- Kabupaten Boyolali.

Kegiatan dibuka oleh Ketua Kwarcab Boyolali, Supana, dan dihadiri oleh pelatih Pusat Pendidikan dan Latihan atau Pusdiklatda Kwarda Jateng, Astuti Sa’diyah yang juga merupakan salah satu Andalan Daerah Kwartir Daerah Jawa Tengah urusan Pembinaan Dewasa (Andu Binawasa) dan juga salah satu Dosen di IAIN Salatiga.

Ditemui usai acara, Ketua Kwarcab Boyolali, Supana, Menjelaskan, “bahwa Kwartir Daerah Jawa Tengah bekerjasama dengan Kwarcab Boyolali menyelenggarakan sebuah kegiatan Kursus Mahir Lanjutan (KML), yang mana kegiatan ini adalah kegiatan yang diikuti oleh para peserta dari pangkalan gugus depan SMA/ SMK/ MA. Mereka akan mengikuti kegiatan selama 10 hari, yang mana 4 hari melalui daring dan 6 hari melalui luring. Dikandung maksud kegiatan ini untuk memberikan pembekalan kepada pembina mahir lanjutan yang notabennya adalah pengelola gugus depan dan pembina gugus depan untuk bisa lebih mematangkan untuk lebih meningkatkan kompetensi diri, sehingga pada akhirnya ketika kegiatan ini berlangsung para peserta kursus ini nanti diharapkan bisa mengembangkan diri, memajukan gugus depannya dan akhirnya nanti bisa mencetak pramuka-pramuka garuda di pangkalan-pangkalannya maisng-masing,” Ujar Supana, yang juga Staff Ahli Bupati Boyolali, Seno Samodro.

Untuk menggelar kegiatan ini secara daring, panitia sudah menyiapkan studio mini di Sanggar Pramuka Kwarcab Boyolali. Hal tersebut agar Kursus Mahir Lanjutan (KML) ini dapat berjalan dengan maksimal.

Dengan digelarnya KML secara daring ini, disambut baik oleh para pelatih, khususnya Pelatih Pusdiklatda Kwarda Jateng, Astuti Sa’diyah, “tentunya kami atas nama pribadi dan atas nama Kwarda Jateng memberikan apresiasi yang bagus terhadap Kwarcab Boyolali, karena dimasa Pandemi Covid-19 ternyata masih punya semangat juang, bahwa memang pramuka merupakan garda yang paling depan, dan ini sudah diwujudkan dan dibuktikan oleh Kwarcab Boyolali. Memang diakhir tahun 2020 ini ada program Kwarda Jateng yang beriringan yaitu Pengelolaan gudep mantab dan Kursus Mahir Lanjutan (KML).

Kwarda Jateng mempunyai suatu program yaitu bagaimana peningkatan kwalitas peserta didik salah satunya dengan peningkatan pramuka garuda yaitu pramuka dengan kecakapan yang sempurna. Ada program atau target 50 ribu pramuka garuda di Kwarda Jateng,” Jelas dia.

Sementara itu Ketua Pusdiklatcab Boyolali, Saryono, mengatakan,”kami dari lembaga Pusdiklatcab menyelenggarakan kegiatan yaitu memfasilitasi program kegiatan Kwarda Jateng dalam hal ini kegiatan Kursus Mahir Lanjutan yang diselenggarakan di Kwarcab Boyolali, yang mana pesertanya para pembina penegak SMA/ SMK/ MA yang sudah mempunyai kualifikasi Kursus Mashir Dasar (KMD) yang berjumlah empat puluh peserta pembina Se Kabupaten Boyolali,” Ungkapnya. Rencananya kegiatan ini akan digelar selama 10 hari dengan 4 hari daring dan 6 hari luring. (Eksani/ Humas).

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *