BOYOLALI — Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Selo, Boyolali membagikan masker kain kepada warga di sekitar pasar Jrakah, Selo, Kamis (1/10/2020). Tidak hanya pedagang dan pembeli di Pasar Jrakah saja, namun para sopir truk dan pengguna jalan lainnya yang belum memakai masker diberhentikan oleh anggota pramuka untuk dibagikan masker. Kegiatan ini dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 dan sekaligus aksi sosial dalam rangka memperingati hari kesaktian Pancasila.

Sejak jam 8 pagi, anggota pramuka sudah siap membagikan masker tersebut pada warga dan pengguna jalan. Sebelum kegiatan, Pengurus dan Andalan Kwarran Selo melaksanakan apel dan do’a bersama agar kegiatan berjalan lancar.

Menurut salah satu Andalan Kwarran Selo, Rois, “Kegiatan Pramuka Jateng berbagi masker yang dilaksanakan oleh Kwarran Selo ini membagikan sekitar 650 buah masker kain, Masker-masker tersebut merupakan bantuan dari Kwarcab Boyolali dan ditambah kami buat secara mandiri, Harapannya dengan kegiatan ini dapat mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Selo, Boyolali,” Ujarnya.

Sementara itu kegiatan yang sama juga dilakukan oleh Kwartir Ranting (Kwarran) Cepogo, Boyolali. Aksi sosial pramuka peduli berbagi masker oleh Kwarran Cepogo ini dilaksanakan di Pasar Cepogo, Boyolali, salah satu Pasar yang baru terbakar beberapa minggu yang lalu. Menurut salah satu koordinator aksi, Fatonah, Mengatakan, “Dari Kwarran Cepogo tadi ada sekitar 450 buah masker kain yang dibagikan oleh anggota pramuka di sepanjang jalan depan Pasar Cepogo, Boyolali, Tim kami bagi beberapa titik yaitu Pasar Cepogo, dan Pasar sayur Tradisional Cepogo, dengan melihat banyaknya warga masyarakat yang masih minim akan kesadaran memakai masker dalam situasi Pandemi ini , maka dengan giat berbagi masker salah satu langkah baik mensosialisasi pemakaian masker yang benar daalm berkegiatan di luar rumah, karena banyak yang bawa masker tapi tidak di pakai dengan benar hanya di kantongi, di taruh di dagu, di gantung saja, dari sini kita sedikit bisa berbagi penerapan pemakaian masker yang benar, bukan hanya mulut yang di tutup, tapi sampai menutup hidung bagian atas, harapanya masyarakat sadar akan kepedulian diri sendiri dan lingkungan sekitar dalam masa Pandemi juga dampaknya, sehingga tercipta keselarasan, kenyamanan, kesehatan dan keselamatan bersama selain itu agar dapat mencegah penyebaran Covid-19, Ungkap Fatonah, yang juga salah satu Pelatih di Kwarcab Boyolali.

Kegiatan berbagi masker seperti ini juga dilaksanakan di 22 Kecamatan se-Kabupaten Boyolali yang dilaksanakan oleh Kwartir Ranting (Kwarran) dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompica) di masing masing Kecamatan. (Eksani/ Humas).

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *