BOYOLALI — Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Boyolali mengikuti puncak upacara HUT Pramuka ke-59 tingkat Kwartir Daerah Jawa Tengah melalui virtual di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Selasa (25/8/2020) pagi. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Jawa Tengah yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah Siti Atikoh Supriyanti, dan jajaran Pengurus Kwarda Jawa Tengah serta 35 Kwarcab Kab/ Kota Se Jawa Tengah.

Dalam sambutannya Ganjar mengajak “anggota untuk peduli terhadap kondisi bangsa indonesia, karena gerakan pramuka menjadi sangat penting dalam penanganan pencegahan bencana Covid-19 dan sekaligus dalam bentuk bela negara. Seratus persen saya sangat percaya, akan tulus, akan ikhlas seperti dasa dharma pramuka yang sudah dibacakan, Ikhlas untuk apa, yaitu untuk membantu masyarakat, membantu sesama, membantu orang-orang tercinta agar mereka tetap sehat, bisa melaksanakan kegiatannya dengan baik dengan mengikuti protokol kesehatan.

Saya mengajak anggota pramuka untuk terlibat secara aktif, saya senang saka milenial makin aktif, makin mengisi ruang-ruang virtual dengan narasi-narasi yang positif yang membanggakan dan yang menyemangati. Kita bisa mendorong dan menggerakan warga untuk  jogo tonggo, jogo wargo, jogo pasar, bahkan jogo sekolah, pada moment yang membanggakan ini, Pak Gubernur akan membantu kain, akan saya kasihkan kepada pramuka, bagikan kepada teman teman, jahit sendiri dengan kreativitas sendiri, bagikan pada mereka yang belum memiliki masker, pada saat membagikan masker sekaligus berikan edukasi dengan mengajak memakai masker dan menggantinya setiap empat jam sekali harus ganti.” Ujarnya.

Sementara itu Ketua Kwarcab Boyolali, Supana, saat berdialog bersama Ketua Mabida Ganjar Pranowo, Menyampaikan bahwa” kami dari Kwarcab Boyolali ingin melaporkan tentang eksistensi kegiatan para anggota pramuka di Boyolali, kami dengan adik adik penegak membagikan masker secara swadaya, kita berikan pada warga boyolali. Dan dengan adanya Covid-19 ini, Pelaksanaan HUT Pramuka tingkat Kwarda Jateng yang sedianya akan dilaksanakan di Boyolali menjadi tertunda, dan insyaallah tahun depan kami siap untuk menjamu dan siap menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan HUT dan ETK tahun 2021,” Ungkapnya.

Hal tersebut langsung direspon oleh Ganjar Pranowo, Menurutnya, Karena Boyolali ini banyak susu, menggerakan industri rakyat, siapa tau ada donatur yang mau berbagi, susunya dibagikan kepada warga masyarakat, wabilkhusus kepada mereka yang tidak mampu ya, agar imunitasnya menjadi baik, Ganjar juga mengapresiasi Kwarcab Boyolali yang sudah ikut membagikan masker, menjahit masker, membantu warga pencegahan, Tolong ini kita gerakan terus, kebetulan Boyolali saat ini lagi meningkat covid-19 nya, maka edukasinya harus terus menerus, jaga sekolah sekolah kita, jaga industri kita, jaga anak anak kita, harus kita dampingi belajarnya. Dan jika ada sekolah yang mau uji coba pertemuan tatap muka, tolong nanti dipantau betul, orang tua harus bertanggung jawab, kelasnya terbatas, jam terbatas, dari rumah sampai rumah lagi dipastikan harus diantar oleh orang tuanya, yang belum siap ga usah dulu, saya titip pada Boyolali, Ujarnya.

Meski digelar secara virtual, Kegiatan Puncak HUT Pramuka ke-59 ini dilaksanakan dengan penuh hikmad, Harapannya dengan semangat HUT Pramuka, Pramuka bisa menjadi garda terdepan dalam pencegahan Covid-19 dan Bela Negara. (Eksani/ Humas).

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *