Wakil Ketua Kwarcab Boyolali, Drs. Agus Winarno, M.Si (kanan) mengikuti materi mitigasi kebencanaan yang disampaikan oleh petugas BPBD Boyolali, Kamis (25/11/2021) (Foto : Eksani/ Humas).

BOYOLALI — Sebanyak 40 anggota pramuka peduli Kwartir Cabang (Kwarcab) Boyolali mengikuti kegiatan simulasi mitigasi bencana alam. Kegiatan digelar di dua tempat yang berbeda yaitu di SMKN 1 Mojosongo, Boyolali dan Halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali.

Berbagai materi tentang pramuka peduli penanggulangan bencana, kerelawanan pramuka, pramuka duta perubahan perilaku, menejemen resiko bencana, logistik hingga simulasi gempa bumi yang digelar di halaman BPBD Boyolali. Salah satu narasumber kegiatan ini adalah petugas BPBD Boyolali, Supriyadi, yang menyampaikan tentang manajemen resiko bencana alam dan pengelolaan dapur umum saat terjadi bencana alam.

Kegiatan simulasi mitigasi bencana alam ini dihadiri oleh Wakil Ketua Kwartir Cabang Boyolali Bidang Pengabdian Masyarakat dan Humas, Drs. Agus Winarno, M.Si.

Mewakili Ketua Kwarcab Boyolali, Supana, Wakil Ketua Kwarcab Boyolali, Agus Winarno, mengatakan, “hari ini kita praktik langsung tentang penanganan bencana, salah satunya bagaimana cara mendirikan tenda untuk para korban bencana, kemudian kita belajar cara mengelola logistik dengan membuat dapur umum yang nantinya untuk logistik para korban bencana, kegiatan seperti ini belum pernah kita alami, dan ini penglaman yang luar biasa.

Peserta pramuka peduli praktik pengelolaan dapur umum untuk korban bencana alam.

Sehingga kegiatan simulasi mitigasi bencana pada hari ini cukup berkesan sekali, terkait bagaimana cara mengatasi korban bencana ternyata punya karakter sendiri sendiri. Korban bencana alam karena letusan gunung merapi berbeda cara penanganannya dengan korban banjir dan sebagainya.

Ini adalah pengalaman yang luar biasa, dan ilmu ini nantinya akan kita tularkan ke masing masing Kecamatan atau Kwartir Ranting, sehingga di daerah itu nanti akan ada pioner dari pramuka peduli yang bisa menjadi contoh teladan dalam penanganan bencana.

Harapan kami nantinya akan muncul pioner baru di daerah dan peduli sekali terhadap lingkungannya utamanya terhadap kebencanaan,” Ungkapnya.

Kegiatan mitigasi bencana dan pelatihan pramuka peduli ini dilaksanakan selama empat hari mulai tanggal 23 November hingga 26 November 2021. Para peserta merupakan perwakilan dari 22 Kecamatan atau Kwartir Ranting se Kabupaten Boyolali.

Salah satu peserta, Novi Andini Wulandari, Mengatakan, “tadi kami mengikuti kegiatan pelatihan pramuka peduli yaitu pelatihan mitigasi bencana alam tentang pra bencana, saat bencana dan setelah bencana terjadi nanti kami harus seperti apa, selain itu materinya antara lain pengelolaan dapur umum tadi langsung praktik memasak besar untuk para korban bencana.

Saya sangat senang sekali mengikuti kegiatan ini, gembira karena banyak teman teman baru serta pengalaman yang baru. Harapannya nanti setelah mengikuti kegiatan ini saat nanti ada bencana di Boyolali, saya dan teman teman dapat berkontribusi dan ikut andil dalam penanganan bencana tersebut,” Ujar Novi Salah satu pengajar di SMPN 3 Simo.

Sementara itu, Supriyadi, petugas dari BPBD Boyolali, menyampaikan “ tadi disampaikan materi tentang mitigasi kebencanaan, pengelolaan logistik dalam hal ini disampaikan oleh staff BPBD Boyolali yang tau betul tentang menejemen dari kebencanaan maupun logistik.


Harapan dari kami bahwa nantinya pramuka peduli ini bisa bersinergi bersama kami di BPBD dari insitusi atau dari pihak Pemerintah dalam hal ini dari BPBD Boyolali agar bisa melebarkan sayapnya untuk menangangi sebuah bencana yang besar maupun bencana yang kecil, sehingga gerakan kami dari BPBD itu untuk menangani suatu bencana itu lebih cepat.


Karena saat terjadi bencana, sekian menit kita harus sampai di TKP, oleh karena itu dengan adanya relawan dari pramuka peduli ini nantinya bisa menambah pasukan kita untuk mempercepat penanganan bencana,” Ungkapnya.
Kegiatan pelatihan pramuka peduli ini merupakan salah satu program kegiatan Kwartir Cabang Boyolali yang difasilitasi oleh Kwartir Daerah Jawa Tengah yang bekerjasama dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali.
Harapannya dengan kegiatan ini relawan pramuka peduli sudah bisa diterjunkan saat terjadi bencana alam di Boyolali. (Eksani/ Humas).

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *