BOYOLALI (JAWA TENGAH) — Gerakan Pramuka Kwartir Cabang 1109 Boyolali menggelar sidang paripurna cabang (Sidparcab) di aula Kwarcab Boyolali, Sabtu (8/2/2020) pagi. Kegiatan ini diikuti anggota pramuka penegak dan pandega dari utusan 19 Kwartir Ranting se- Kabupaten Boyolali sebanyak 48 orang, serta dihadiri juga Dewan Kerja Daerah (DKD) Kwartir Daerah Jawa Tengah.
Sidang ini dipimpin oleh Dewan Kerja Cabang (DKC) Boyolali, Amin Rizky Istiqomah, dengan agenda meliputi penyampaian hasil kegiatan Dewan Kerja Cabang (DKC) Kwarcab Boyolali masa bhakti 2015-2020, hingga pemaparan rencana kerja pada masa bhakti 2020-2025 yang akan datang, selain itu juga ada pembahasan berbagai program kerja yang dibahas pada masing masing komisi yang sudah ada yaitu Komisi A dan Komisi B.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Kwarcab Boyolali, Supana, M.Pd, dan dihadiri para pengurus serta andalan Kwarcab Boyolali.
Menurut Ketua Kwarcab Boyolali, Supana, “ia berharap kegiatan ini nantinya semakin mengukuhkan dan menguatkan pada semua komponen dan jajaran kwarcab, paling tidak adik adik Dewan Kerja Cabang (DKC) ini semakin eksis dalam berkegiatan dan semakin dewasa dalam berorganisasi, selain itu juga untuk menyiapkan mereka menjadi pengganti para senior dan menyiapkan mereka menjadi pemimpin di masa depan,” Ujar Supana, yang juga menjabat sebagai Staff Ahli Bupati Boyolali.

Dalam sambutannya, Muhammad Bahrul (22), yang juga Ketua DKC Kwarcab Boyolali masa bhakti 2015-2020 menyampaikan bahwa, “kegiatan kepramukaan di Boyolali yang melibatkan penegak dan pandega belum maksimal, hal itu dikarenakan banyaknya rekan-rekan yang purna dan mempunyai kesibukan seperti kuliah, sekolah, hingga bekerja, meski begitu anggota DKC saat ini masih 8 orang tentunya akan menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana mestinya, harapannya kedepan kegiatan kepramukaan penegak dan pandega yang di programkan DKC dapat berjalan dengan baik, apalagi kemarin (jum’at) baru saja kwarcab boyolali membentuk tim Cyber Humas Kwarcab salah satu tujuannya membuat pramuka kekinian atau milenial, sehingga pramuka tidak membosankan, Ujar Mahasiswa IAIN Surakarta ini.
Sementara itu menurut Anggota Dewan Kerja Daerah (DKD) Kwarda Jawa Tengah, Sholahudin Ahmad Yahya (20), mengatakan, “kegiatan ini nantinya bisa menjadi cikal bakal dari menyenangkannya kegiatan pramuka yang ada di kwarcab boyolali, ia berharap pramuka di boyolali semakin bagus, dan tentunya tidak lupa juga untuk melaksanakan tri bina yaitu bina diri, bina satuan dan bina masyarakat,” Ungkapnya. (Eksani)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *